Selama ini, di benak kita sering terbayang kalau yang namanya akar pasti letaknya di dalam tanah. Memang nggak salah sih, karena bagian pohon atau tanaman yang biasanya tumbuh di atas tanah adalah batang, cabang dan ranting.
Tidak demikian halnya dengan pohon-pohon yang hidup di hutan tropis yang didominasi oleh suku meranti-merantian (Dipterocarpaceae). Dengan ukuran diameter batang yang cukup besar, yaitu lebih dari 50 cm, bahkan hingga 1 meter, dan tingginya bisa mencapai 30 meter, pohon di hutan cenderung beradaptasi dengan lingkungannya dengan membentuk akar yang tumbuh di atas permukaan tanah. Akar tersebut tumbuh dari bagian pangkal batang pohon, berbentuk segitiga, pipih dan jumlahnya antara 2-5 buah.
Akar yang tumbuh di atas permukaan tanah itu disebut akar banir atau akar papan, karena bentuknya yang pipih seperti papan. Semakin dekat letaknya dengan permukaan tanah, akan semakin lebar. Bila ditarik garis lurus dengan permukaan tanah dan batang pohon, berbentuk bangunan seperti segitiga. Kalau anda berkesempatan jalan-jalan di hutan atau kebun raya, akar tersebut bisa digunakan untuk tempat bersembunyi.
Terbentuknya akar banir atau akar papan tersebut mengikuti proses pertumbuhan pohon. Semakin besar pohon, bentuk dan ukuran akar banir juga akan semakin lebar dan tinggi.
Akar banir yang terbentuk tersebut berfungsi mempertahankan kekokohan pohon, karena menopang batang pohon yang berukuran besar dan tajuknya yang lebar, sehingga tidak mudah tumbang karena hempasan angin. Jika dijumpai pohon berbanir tumbang, biasanya disebabkan oleh akarnya di dalam tanah yang rapuh dan bukan karena akar banirnya.
Benar-benar suatu proses alam yang luar biasa dan menarik yang terjadi pada sebatang pohon untuk beradaptasi dengan lingkungan tempat hidupnya.
Bila anda pernah menonton film Jurassic Park, benarlah apa yang dikatakan Dr. Ian Malcolm yang diperankan dengan bagus oleh Jeff Goldblum , “Alam sekitar akan mencari jalannya sendiri untuk menemukan kehidupannya”
Ati-ati pak, dibalik pohon tuh ada yang nungguin….wkwkwkwk….
Yang nungguin nggak mau diajak foto bareng, Mas.
Alam akan mencari jalannya sendiri untuk menemukan kehidupannya, manusilah terkadang yang sok usil campur tangan dan merusak semuanya.
Di kampung saya masih dengan mudah menemukan akar2 banir tersebut utamanya pada pohon randu
Pohon randu, kapuknya bagus untuk bikin kasur, Mas.
nice info… ternyata yang besar di dekat tanah itu akar namanya,, saya kira sudah batangnya…
Betul, Mas. Akar yang hidup pada bagian batang
Spot on with this write-up, I honestly think this site needs a lot more attention.
I’ll probably be back again to read through more, thanks for the info!
thank you for your visiting. i hope my blog gives you more information that you need
apa nama atau jenis-jenis pohon yang berakar banir pak???
Meranti, kempas, manggris
di desa saya ada pohon besar,kokoh,mirip seperti randu tapi tak ada kapuknya biasanya tumbuh ditengah pemakaman.mohon infonya pohon apakah itu?
Mungkin pohon beringin, bro