Dua Tulisan Jadi Headline di Kompasiana

Maaf, sobat blogger,  akhir-akhir ini saya jarang update postingan di blog. Bukan nggak punya judul, lagi nggak mood atau sibuk. Ceritanya lagi belajar menulis di kompasiana. Setelah mencoba dunia blogging,  sekarang saya lagi belajar memasuki dunia yang baru,  Kompasiana.

Sebagai seorang anggota baru  alias kompasianer, mau tak mau, suka tak suka, saya harus rajin buat tulisan. Nggak ada alasan nggak bikin tulisan. Memang tidak ada aturan tertulis, kompasianer harus menulis tiap hari. Juga tak ada deadline tulisan, harus jadi tanggal sekian karena ditunggu redaksi.

Semua tergantung niat dan tekad kita untuk menulis. Sama seperti di blog. Mau menulis setiap hari silakan, seminggu tiga kali juga tidak apa-apa. Tiga kali sehari buat tulisan, hmmm memangnya minum obat.

Di kompasiana, ada tiga kategori utama bentuk tulisan : reportase, opini dan fiksi. Saya paling suka menulis opini, urutan kedua reportase, terakhir fiksi. Opini berisi pendapat kita terhadap suatu masalah atau peristiwa yang terjadi. Reportase lebih mengedepankan tulisan tentang sesuatu yang terjadi, apa obyeknya, dimana lokasinya dan kapan waktunya. Penjelasan dalam bentuk gambar atau foto akan lebih memperkuat liputan yang ditulis. Sedangkan fiksi lebih mengarah pada daya imajinasi kita dalam membuat suatu tulisan. Kategori ini cocok bagi yang suka menulis puisi, prosa atau cerpen.

Bergabung sekitar sebulan, sejak 25 Agustus 2012, baru 14 artikel saya tulis. Pertama menulis, langsung dinilai admin sebagai Highlight. Meski jarang menulis dalam bentuk reportase, namun 2 kali tulisan saya secara beruntun masuk Headline (HL). Dalam kategori menulis di kompasiana, tulisan yang masuk HL terpampang di urutan pertama halaman utama setiap rubrik.

Alhamdulillah, reportase tentang air PDAM yang macet di Pontianak dan cerita tentang bunga bangkai dikategorikan HL. Meski tidak ada balasan berupa materi, penilaian admin Kompasiana adalah hadiah dan penghargaan besar bagi penulis pemula seperti saya. Minimal, tulisan saya nggak malu-maluin. Bangga dan bahagia rasanya.

Tak hanya itu, dukungan teman-teman kompasianer agar saya tetap berkarya dan terus menulis juga menjadi motivasi tersendiri. Inilah hebatnya dunia maya. Meski secara fisik belum pernah kopdar alias ketemu langsung, terasa ada jalinan yang erat di antara sesama kompasianer. Saling berbagi, berkomunikasi dan memotivasi satu dengan lainnya. Sesuai slogan Kompasiana “ Sharing. Connecting”.  Benar-benar mengasyikkan dan mencerahkan diri saya.

10 pemikiran pada “Dua Tulisan Jadi Headline di Kompasiana

Tinggalkan Balasan ke alfatoot Batalkan balasan