Tamu dari Negara Asia Pasifik

Rumah_Tradisional

Tak terasa, sudah seminggu lebih saya tidak posting. Terakhir tanggal 23 Nopember 2012. Kangen juga rasanya tidak berbagi cerita dengan sobat blogger setia. Bukan nggak mau posting lagi. Ada pekerjaan offline yang benar-benar menyita tenaga dan pikiran.

Mempersiapkan studi tour untuk tamu – tamu dari negara Asia Pasifik yang ingin melihat pengelolaan hutan tropis. Kegiatan yang difasilitasi oleh TFF (Tropical Forest Foundation) dan disponsori oleh GIZ (Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit), semacam lembaga milik pemerintah Jerman yang bertugas menjalin kerjasama luar negeri dalam bidang pembangunan berkelanjutan.

Menyusun jadwal kunjungan ke lapangan, bolak-balik kontak via email dengan pihak panitia untuk memastikan peserta, menyiapkan bahan presentasi adalah beberapa pekerjaan yang menjadi skala prioritas.

Akhirnya, tanggal 27 Nopember jam 10 malam, sekitar 20 orang peserta studi tour dan para pendampingnya tiba menggunakan 5 mobil. Baru kali ini saya ketemu langsung dengan mereka, tamu dari Papua Nugini, Vanuatu, Kepulauan Solomon dan Fiji. Negara – negara kepulauan yang berada di Samudera Pasifik. Bayangan saya sebelumnya, negara asia pasifik itu hanya Australia dan Selandia Baru. Dan dari negara-negara mereka, tidak ada penerbangan langsung ke Indonesia.

Dari Port Moresby (PNG), kami harus terbang dulu ke Singapura, baru connect ke Jakarta. Peserta dari Kepulauan Solomon, malah sampai harus dua kali transit pesawat sebelum tiba di Jakarta. “Kami dari Solomon harus terbang ke Fiji dulu, terus ke Sydney dan dilanjutkan ke Jakarta”, kata peserta yang baru pertama datang ke Indonesia.

Berbagi kesan mereka sampaikan setelah beberapa hari berada di Indonesia. Masyarakatnya ramah dan bersahabat. Mereka juga tidak menyangka, rupanya Indonesia adalah negara besar dan banyak penduduknya. Di negara mereka, nama pulau Bali malah lebih populer dan dikenal daripada Indonesia.

Namun ada satu hal yang bikin saya terkesan dengan mereka. Rata-rata kemampuan berbahasa Inggrisnya yang cukup baik. Ketika saya tanyakan hal itu ke salah satu tamu dari Fiji, dia menjawab, “Kami menggunakan tiga bahasa, bahasa Nasional, bahasa Inggris dan bahasa Perancis. Papan nama jalan juga dibuat dalam tiga bahasa. Pelajaran bahasa Inggris diajarkan sejak Sekolah Dasar.

Senyum manis

Di antara mereka yang berasal dari PNG, Solomon dan Vanuatu menggunakan bahasa yang mereka sebut “Broken English”. Teman kami dari Fiji tidak akan mengerti dengan bahasa itu.

Setelah tiga hari di lapangan dan melihat berbagai obyek, waktu berpisah pun tiba. Hari terakhir kunjungan, kami mengadakan pertandingan olahraga persahabatan, bermain futsal. Dan mereka ternyata mengalahkan tim tuan rumah dengan skor 4 – 3.

Malamnya dilanjutkan dengan acara perpisahan sambil menikmati hidangan makan malam. Satu peserta mewakili tiap negara menyampaikan kesan dan komentar selama berada di lapangan dan melihat pengelolaan hutan tropis.

Ketika giliran saya berbicara, kesan yang saya sampaikan seperti ini :

” Saya yakin, anda punya persepsi yang berbeda sebelum dan setelah melihat kondisi di lapangan. Sebelum ke lapangan, anda bisa jadi punya persepsi yang negatif tentang hutan di Indonesia. Setelah melihat kondisi hutan yang sebenarnya, anda akan punya persepsi yang berbeda. Sampaikan ke teman – teman di negara anda, apa yang telah anda lihat dan perusahaan ini lakukan dalam mengelola hutan tropis”.

6 pemikiran pada “Tamu dari Negara Asia Pasifik

  1. Ely Meyer

    seru juga ya mas kegiatan spt ini ketemu orang orang dr berbagai negara dan bertukar pengalaman

    kira kira nantinya masih kontak dgn mereka nggak mas ?

    1. Ya, mbak. Selain tambah teman, juga pengalaman. Mereka juga banyak cerita tentang negaranya masing-masing.
      Peserta studi tour yang latar belakangnya dari perguruan tinggi malah ada rencana mengirim dosen dan beberapa mahasiswa untuk belajar.
      Ada juga yang minta alamat email untuk kontak selanjutnya dan mau kirim foto-foto.
      Yang dari GIZ Jerman malah kasih kartu namanya dan bilang suatu saat mau datang lagi. 🙂

  2. wah seneng deh klo ketemuan ma orang2 asing….saya mah ketemunya ama India doank, bosen pak.
    Fiji tuh yang dimana yah? males nyariin map

    1. Ya, sekalian melatih ngomong bahasa Inggris, mbak. Banyak juga ya orang India di tempat mbak Ina. 🙂

      Kalau nggak salah, Fiji itu posisinya di tenggara Papua.

Tinggalkan Balasan ke Yudhi Hendro Batalkan balasan