Hadiah “Very Inspiring Blogger”

very-inspiring-blogger-award

Sekitar seminggu ini nggak posting. Kerjaan offline memang mendesak untuk diprioritaskan. Jadi waktu libur Tahun Baru Imlek ini baru buka blog lagi dan baca komentar teman-teman. Nah, waktu baca satu persatu komentar, ada juga teman blogger yang tinggal di Purworejo, mbak Ika Koentjoro yang memberikan hadiah.

Kalau orang Cina biasa kasih angpao alias amplop merah yang isinya duit waktu tahun baru Imlek, hadiah mbak Ika ini bentuknya berupa pengakuan blogku sebagai “Very Inspiring Blogger”.

Senang juga kalau dinilai dan dapat hadiah seperti itu. Minimal apa yang saya tulis sesuai dengan apa yang dilihat, dirasakan dan dialami bermanfaat buat orang lain. Syukur-syukur setelah dibaca ada sedikit perubahan bagi pembacanya ke arah yang lebih baik.

Yang namanya hadiah tentunya nggak gratis didapatkan. There is no free lunch, nggak ada makan siang yang gratis. Ada harga yang harus dibayar kalau mau dapat sesuatu. Ada penilaian dan juga tugas selanjutnya yg perlu dikerjakan.

So, coba tugas ini dikerjakan satu persatu, sesuai peraturan yang ada, ya mbak. Kusediakan waktu satu jam, selesai nggak selesai dikumpulkan.

1. Copy and place the award in your post. Sudah dipasang di atas postingan
2. Thank the person who nominated you and link back to their blog. Sudah disebut di postingan.
3. Tell 7 things about yourself. Ada penjelasannya di bawah ini.
4. Nominate 15 fellow bloggers for the award, tell them by posting a comment on their blogs. Coba ya

7 hal tentang diri saya :

1. Suka olahraga dan membaca.
Makanya badannya nggak gemuk-gemuk sejak jaman SMA sampai menikah. Itu komentar teman SMA yang sekarang  jadi dokter dan bertugas di Kalsel. Timbangan terakhir, 9 Pebruari 2013, berat badan 60 kg dengan tinggi 172 cm (kalau yang ini nggak bakal nambah). Kalau udah baca bisa lupa waktu dan cuek dengan lingkungan di sekitar.

2. Kalau ada kerjaaan nggak cepat-cepat diselesaikan, sering jadi pikiran.
Ini juga yang mungkin bikin badan susah gemuk, karena terus jadi pikiran dan pengin cepat-cepat diselesaikan. Kayak kemarin waktu antar mama Dea ke Polresta, karena SIM A-nya sudah habis tiga minggu lalu. Yang habis SIM-nya mama Dea, yang kepikiran malah suaminya. “Nanti kalau ada masalah ketahuan SIM-nya sudah mati, risiko dan urusannya lebih panjang” saya jelaskan.

3. Nggak suka lihat rumah atau ruang kerja kotor
Mungkin sudah didikan orangtua terutama dari Bapak. Jadi kalau lihat sampah sedikit kayak bungkus permen atau kulit jeruk dibuang sembarangan, sama-anak-anak, saya bilang” Pungut dan masukkan kantong plastik”

4. Mudah iba dan kasihan
Lihat pengemis di traffic light, ingin langsung kasih sumbangan. Meski ada yang bilang kalau ngasih sumbangan ke pengemis itu bikin mereka manja dan nggak mendidik. Ya biarlah, wong niatku cuma menyumbang. Kalau nggak kasih padahal punya duit, rasa penyesalannya nggak mudah hilang. Bahkan susah tidur, sering jadi pikiran dan diprotes si hati nurani. Wong punya duit kok nggak mau kasih sumbangan.

5. Susah nolak kalau ada yang minta tolong
Kalau ada teman yang minta tolong, termasuk paling susah kalau nolak atau bilang nggak bisa. Ini yang kadang-kadang dikritik oleh mamanya Dea, karena waktu sering habis kepakai untuk mengurus orang lain katanya. Waktu untuk keluarga malah kurang.

6. Punya banyak cita-cita, impian dan harapan
Tahun ini saja sudah ada sekitar 13 poin yang jadi resolusi. Di antaranya ikut lomba ngeblog, jadi blogger yang menginspirasi, ganti laptop, jalan-jalan ke luar negeri, jadi presentator yang mencerahkan, pulkam gratis. Salah duanya sudah terealisir di bulan Pebruari ini, apa itu? Ikut dua kali lomba ngeblog atau GA walaupun belum menang, dan menjadi blogger yang menginspirasi.

Memang namanya orang hidup itu harus ada rencana, cita-cita dan harapan. Jadi apa yang kita lakukan tujuannya jelas. Ibarat dari Jogja mau pergi ke Jakarta. Kalau sudah ada tujuan, langkah berikutnya lebih terarah. Kalau mau ke Jakarta, mau naik apa, berangkat tanggal berapa, sudah pesan tiket belum. Masalah nanti pesawatnya kena delay atau penerbangannya ditutup karena banyak utang, jalanan macet atau rel kereta apinya roboh kena longsor, itu sudah risiko.

7. Senang ikuti trend anak muda.
Bukan apa-apa, karena anak pertama, Nadia, sudah beranjak remaja dan kelas tiga SMP. Jadi perkembangan remaja juga orangtua perlu ikuti. Kalau mereka ngomong pakai istilah sotoy, kepo juga perlu tahu apa artinya. Ini juga ada kaitannya dengan ngeblog. Karen yang baca blog ini khan bukan cuma yang berusia 40 up, tapi juga semua kalangan dan usia. Bergaul dengan anak muda bikin, aura, jiwa dan semangat terasa awet muda terus.

Time is over, waktunya sudah lebih dari target penyelesaian tugas. Targetnya satu setengah jam, sudah lewat 34 menit. Kalau sudah bercerita memang susah distop. Masalahnya, masih ada kerjaan lain di hari minggu ini, apalagi kalau bukan bersih-bersih di rumah.

Oh, iya, poin terakhir, hadiah ini juga dipersembahkan untuk teman-teman blogger lain yang menginspirasi seperti :

1. Mbak Ely Meyer
2. Mbak Ina
3. Mbak Indri Hapsari
4. Mas Wong Cilik
5. Mas Febrian Hadi

13 pemikiran pada “Hadiah “Very Inspiring Blogger”

  1. Ely Meyer

    Selamat awardnya mas, dan terima kasih juga awardnya buat saya
    kalau dapat award biasanya tak kulanjutkan mas, krn pasti bingung milih siapa, takut juga ntar dikira pilih pilih 🙂

Tinggalkan Balasan ke febrian hadi Batalkan balasan