Ada satu kegiatan yang saya sukai ketika berada di bandara. Memotret landmark sebuah bandara. Bentuk landmark itu bermacam-macam. Kalau di bandara Supadio Pontianak, calon penumpang dan pengantar bisa berfoto di depan pintu keberangkatan. Di situ pihak PT Angkasa Pura menyediakan sebuah papan setinggi sekitar 180 cm bertuliskan bandara Supadio Pontianak.
Ketika tiba di bandara Ahmad Yani Semarang, saya berhenti sejenak melihat papan selamat datang. Ini adalah landmark bandara. Jumlahnya tidak hanya satu. Juga berada di sisi kiri dan kanan lorong masuk sebelum masuk ke ruang pengambilan bagasi.
Untuk apa memotret landmark atau penanda sebuah tempat? Untuk dibagikan ke whatsapp sebagai informasi bahwa saya sudah sampai di suatu kota. Bisa ke grup keluarga, teman waktu kuliah juga rekan seprofesi. Daripada saya memberitahu satu per satu lewat SMS atau telepon, saya pikir ini cara yang lebih mudah dan cepat.
Bagaimana dengan anda ketika datang di sebuah kota?
Cara praktis, hehehe…
Saya kalau sampai di suatu bandara saya foto bangunannya yang ikonik. Bangunan yang mempunyai ciri khas.
Betul, bangunan bandara yg khas juga bisa jadi landmark buat dijepret. Bagus juga caranya, mas…
Iya, Pak, itu cara yang mudah atau praktis 🙂
betul, ustadz