Setelah jalan-jalan ke pantai Kijing di Mempawah, pulangnya kami sempatkan singgah di Tugu Khatulistiwa, ikon kota Pontianak yang berada di daerah Siantan.
Bukan hanya kali ini saya berkunjung ke tempat wisata ini. Ada pembenahan yang sedang dilakukan pemkot. Tempat parkir dibuatkan khusus di luar areal Tugu Khatulistiwa. Pengunjung tidak dipungut bayaran, hanya dikenai tarif parkir kendaraan.
Hal baru lainnya adalah jalan di dalam area wisata yang mengarah ke sungai Kapuas sudah terlihat rindang dengan pepohonan di kanan kirinya. Di sebelah kanan dari arah sungai Kapuas, ada beberapa ruangan yang rencananya difungsikan untuk rumah makan.
Kalau kita jalan terus akan menuju ke dermaga tempat kapal wisata bersandar. Dari tempat ini kita bisa melihat suasana sungai Kapuas dan pemandangan kota Pontianak . Di dalam Tugu Khatulistiwa, selain foto-goto dan replika tugu di ruangannya, yang khas adalah permainan menegakkan telur.
Petugas menyediakan beberapa telur ayam dan para pengunjung dipersilakan mencobanya. Ada seorang pengunjung yang berhasil membuat sebutir telur berdiri tegak di lantai. Saya yang mencobanya berkai-kali belum bisa juga. Penasaran juga, satu saat saya akan datang lagi.
Kalau anda berkunjung ke Pontianak, sempatkan ya datang ke tugu Khatulistiwa… 🙂
Tahun 1999 saya pertama kali berkunjung ke tugu khatulistiwa. Liat foto yang sekarang tempatnya jauh lebih baik. Keren lah.
Pemkot Pontianak sekarang ini banyak memperbaiki fasilitas umum, mas, termasuk ikon wisata Tugu Khatulistiwa, Taman Alun Kapuas, Taman Digulis di bundaran Untan